ERAJATENG.COM ■ Penghargaan yang tak terduga ini saya persembahkan kepada Ibu Pertiwi, demikian disampaikan I Wayan Tana dengan mata berkaca-kaca dihadapan ratusan anak-anak siswa dan siswi SD yang sedang belajar mengenal lingkungan dan tata cara bercocok tanam di desa Pecatu, Uluwatu Kabupaten Badung saat menerima penghargaan dari KOMNAS Perlindungan Anak dan Imaculata Autism Boarding School.
Komisi nasional Perlindungan Anak sebagai institusi perlindungan anak di Indonesia yang diberikan mandat tugas serta fungsi memberikan Perlindungan Anak Indonesia bersama dengan IMACULATA AUTISM BOARDING SCHOOL Jakata, kemarin memberikan penghargaan kepada Malini Agro Park atas dedikasinya memberikan dan menyelenggarakan pendidikan pertanian dan cinta akan lingkungan hidup bagi anak-anak.
Ketua Umum KOMNAS Perlindungan Anak Indonesia Arist Merdeka Sirait mengatakan bahwa apa yang dilakukan I Wayan Tana melalui program Malini Agro Park adalah cara I Wayan Tana mengaplikasikan satu dari 10 Hak Anak yang diatur dalam ketentuan Konvensi PBB tentang Hak Anak dan UU Perlindingan Anak.
Dimana anak-anak melalui program Malini Agro Park dikenalkan tata cara dan kelola pertanian mulai dari belajar menyiapkan persemaian, pembibibitan serta tata cara bercocok tanam.
Malini Agro Park ini juga memberikan kesempatan kepada anak-anak mencintai lingkungan hidup dan budayanya. Karena dengan mencintai lingkungan hidup, maka disitu anak dapat betumbuh dan berkembang dengan wajar dan baik.
"Dengan mencintai pertanian dan prosesnya serta produksinya disitulah anak-anak kita mempunyai wawasan yang luas menyangkut pertanian," kata Arist.
Sebab secara universal anak-anak mempunyai hak fundamental untuk menikmati udara dan lingkungan yang segar dan sehat setara dengan hak atas Pendidikan, makanan dan kesehatan serta perlindungan.
masukkan script iklan disini
Jadi apa yang dilakukan Malini Agro Park adalah implementasi hak anak atas rekreasi, waktu luang dan budaya yang diatur dalam Konvensi PBB Hak Anak dan UU Perlindungan Anak.
"Itulah yang mendasari dan menjadi latar belakang mengapa Komnas Perlindungan Anak dan Imaculata Autism Boatding School memberikan perhargaan kepada I Wayan Tana sebagai pengolah Mailini Agro Park," ungkapnya.
Dengan demikian, untuk keberlanjutan dan keberadaan Malini Agro Park di Desa Pecatu yang dibutuhkan anak-anak untuk belajar Edukasi Pertanian entrepreneur dan lingkungan hidup Komnas Perlindingan Anak mendorong pemerintah Kabupaten Badung untuk memberikan dukungan dan fasilitas, sehingga keberadaan Malini Agro Park bisa menjadi wisata Edukasi entrepenuer berwawasan lingkungan hidup dan pertanian yang berkesinambungan.
Sementara itu, Ketua Imaculata Autis Boarding School Dr. Imaculata Umiyati mengatakan, I Wayan Tana pengelolah Malini Agro Park di desa Prcatu ini adalah sosok idealis, mencintai pertanian dan lingkungan hidup.
"Oleh sebab itu tidak ada alasan untuk tidak mendukung Kehadiran Malini Agro Park karena nyata-nyatanya sangat dibutuhkan banyak anak yang antusias," ulasnya.
Lebih lanjut Bunda Aitism Dr. Imaculata mengatakan dengan penyelenggaraan program ini, paling tidak anak yang mengikuti program Malini Agro Park untuk beberapa jam, anak terhindar dari kebiasaan menggunakan gaway atau gejet yang pada saat ini telah menjadi candu dikalangan anak balita.
"Itulah yang mendasari dan menjadi latar belakang mengapa Komnas Perlindungan Anak dan Imaculata Autism Boatding School memberikan perhargaan kepada I Wayan Tana sebagai pengolah Mailini Agro Park," ungkapnya.
Dengan demikian, untuk keberlanjutan dan keberadaan Malini Agro Park di Desa Pecatu yang dibutuhkan anak-anak untuk belajar Edukasi Pertanian entrepreneur dan lingkungan hidup Komnas Perlindingan Anak mendorong pemerintah Kabupaten Badung untuk memberikan dukungan dan fasilitas, sehingga keberadaan Malini Agro Park bisa menjadi wisata Edukasi entrepenuer berwawasan lingkungan hidup dan pertanian yang berkesinambungan.
Sementara itu, Ketua Imaculata Autis Boarding School Dr. Imaculata Umiyati mengatakan, I Wayan Tana pengelolah Malini Agro Park di desa Prcatu ini adalah sosok idealis, mencintai pertanian dan lingkungan hidup.
"Oleh sebab itu tidak ada alasan untuk tidak mendukung Kehadiran Malini Agro Park karena nyata-nyatanya sangat dibutuhkan banyak anak yang antusias," ulasnya.
Lebih lanjut Bunda Aitism Dr. Imaculata mengatakan dengan penyelenggaraan program ini, paling tidak anak yang mengikuti program Malini Agro Park untuk beberapa jam, anak terhindar dari kebiasaan menggunakan gaway atau gejet yang pada saat ini telah menjadi candu dikalangan anak balita.