masukkan script iklan disini
ERA JATENG ■ Meninggkatnya kekhawatiran Pemprov Jateng terhadap mewabahnya penularan COVID 19 di wilayah Jawa Tengah mendapat reaksi cepat dari Ganjar Pranowo selaku Gubernur untuk meliburkan sekolah tingkat PAUD sampai SLTA sederajat di wilayah provinsi Jateng kecuali Sragen, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Surakarta, Karanganyar karena sedang melaksanakan ujian nasional.
Sedangkan untuk wilayah solo raya sudah ada penetapan sebelumnya pasca meninggalnya pasien rumah sakit akibat serangan ganas COVID 19.
Selain itu, Gubernur Jateng juga membuka pos terpadu lewat surat edaran no44/0005942 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan inveksi COVID 19.
Untuk warga Jateng yang berkepentingan terkait dengan kasus corona bisa menghubungi hotline 024-35800713, dan 08231600560 (Dinkes provinsi Jateng).
Menindak lanjuti keputusan dari Pemprov jateng, Bupati pemalang DR H Junaedi SH MM bertindak cepat merespon dan menetapkan untuk menutup kegiatan di seluruh sekolah paud SD, SMP yang menjadi kewenangangnya selama dua pekan.
Menurut Bupati Pemalang, DR H Junaedi SH MM, keputusan untuk meliburkan sekolah selama dua pekan mulai Senin 16 Maret 2020 untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19.
Penutupan sementara sekolah dilakukan guna mengantisipasi penularan virus corona pada siswa.
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang memutuskan untuk meliburkan siswa, PAUD, SD dan SMP, baik negeri maupun swasta. Proses belajar mengajar melalui metode jarak jauh atau untuk belajar dari rumah menggunakan aplikasi rumah belajar,” kata Junaedi dalam keterangan pers yang diterima redaksi, pada Minggu (15/3/2020).
Junaedi menyebut proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan metode jarak jauh melalui proses digital. Dia meminta agar dinas pendidikan dan guru secepatnya menyiapkan bahan pembelajaran untuk siswa selama diliburkan.
“Metode ini bertujuan mengurangi potensi terjadinya penularan virus corona pada siswa,” ujarnya.
■ Himawan