Iklan

Komunitas Randudongkal Berbagi Laksanakan Pembagian Masker Di Pedesaan, Ini Alasannya

REDAKSI
Kamis, 23 April 2020, 08.25 WIB Last Updated 2020-06-09T16:25:46Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

ERA JATENG ■ Komunitas Randudongkal Berbagi (KRB) kemarin melakukan rangkaian kegiatan pembagian masker kepada masyarakat di pelosok pedesaan, yang selama ini kurang terjamah perhatian publik.

Pembagian masker kali ini dilakukan agak berbeda, "kami membagikan masker di pedesaan, karena kebanyakan pembagian masker saat ini sering di laksanakan di jalan raya, pasar atau di pusat kota, maka dari itu, dipilihnya pelosok desa jadi pusat pembagian masker supaya semua warga bisa mendapatkan masker," kata Ketua KRB, Iwan DM kepada wartawan, hari ini.

Tak hanya itu, dalam giat sosial tersebut, para aktifis juga melakukan penyerahan bantuan matrial untuk pembangunan Mushola Ainul Yaqin di Desa Ranjaya, bantuan langsung diserahkan kepada pihak pengelola mushola.

Usai melakukan pembagian masker, aktifis KRB langsung menuju ke tempat salah satu warga di desa Lodaya. Di desa tersebut, mereka menemui pak Samiarjo guna memberikan bantuan berupa matrial untuk membangun kamar mandi yang sudah tidak layak dan di saksikan oleh kadus setempat.

Menurut informasi, Samiarjo ini tinggal di desa Lodaya sekitar 6 tahun dan belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, itu sebabnya para aktifis sosial KRB tergugah untuk memberi bantuan.

"Kendalanya karena pak samiarjo ini belum mempunyai identitas (KK/KTP) desa setempat, karena belum bisa mengurus surat pindah, makanya bantuan dari pemerintah belum bisa diberikan kepada beliau," ujar Riyanto, kadus babakan lodaya menjelaskan.

Terkait hal ini, bantuan dari KRB disambut baik oleh pemdes,  dan pemdes sedang membantu mengurus berkas kependudukan pak samiarjo yang saat ini menempati tanah yang di perbolehkan oleh majikanya bekerja untuk membangun tempat tinggal seadanya.


Diketahui, komunitas KRB seminggu sekali membagikan makanan kepada keluarga pak samiarjo. Sementara ini, KRB pula yang membantu dana untuk usahanya dalam memproduksi batu bata tersebut.

"Caranya yakni dengan membeli batu bata pak samiarjo melalui pemberian DP, dengan demikian usaha pak samiarjo bisa berjalan," terang Iwan DM mengakhiri.

■ Imam Santoso

Komentar

Tampilkan

Terkini