ERAJATENG.COM ■ Seorang wartawan National Geographic ditembak pada Jumat (04/010) ketika mewawancarai seorang pengedar narkoba di Juárez, Meksiko, kata kantor jaksa agung Chihuahua.
Dalam rilis berita di situs webnya, kantor tersebut mengatakan wartawan sedang mewawancarai pengedar narkoba sekitar jam 7:30 malam. di alamat yang diidentifikasi sebagai tempat penjualan narkoba.
Sebuah tim sedang merekam wawancara ketika orang-orang bersenjata dari kelompok penyelundup obat bius datang dan melepaskan tembakan, menewaskan orang yang sedang diwawancarai, kata para pejabat tadi.
Wartawan itu lalu dibawa ke rumah sakit dengan luka tembak di kaki.
Tiga orang lain dari apa yang disebut kantor sebagai "organisasi internasional" berada ditempatkan tersebut dan di bawah perlindungan kantor jaksa agung, kata para pejabat.
masukkan script iklan disini
Kantor jaksa agung Chihuahua mengatakan, tim pelapor sebelumnya telah berada di kantor jaksa agung negara bagian, tempat mereka diberi informasi untuk laporan mereka. Namun, mereka tidak memberi tahu pejabat tentang rencana mereka untuk melakukan wawancara di tempat penjualan narkoba.
Para pejabat mengatakan alamat itu berada di Calle Cerró de la Mesa dan Ciénega de los Olivos dari subdivisi Valle de los Olivos, tempat dua anggota kelompok kejahatan baru-baru ini terbunuh. Para pejabat mengatakan daerah itu digeledah beberapa bulan lalu.
Para pejabat mengatakan pemerintah negara bagian Chihuahua sedang mencari orang-orang bersenjata itu.
Meksiko adalah negara paling berbahaya bagi jurnalis di Belahan Barat. Komite untuk Melindungi Jurnalis mengatakan lima jurnalis telah terbunuh di negara ini tahun ini. (AFP/ Foto Ilustrasi)
Para pejabat mengatakan alamat itu berada di Calle Cerró de la Mesa dan Ciénega de los Olivos dari subdivisi Valle de los Olivos, tempat dua anggota kelompok kejahatan baru-baru ini terbunuh. Para pejabat mengatakan daerah itu digeledah beberapa bulan lalu.
Para pejabat mengatakan pemerintah negara bagian Chihuahua sedang mencari orang-orang bersenjata itu.
Meksiko adalah negara paling berbahaya bagi jurnalis di Belahan Barat. Komite untuk Melindungi Jurnalis mengatakan lima jurnalis telah terbunuh di negara ini tahun ini. (AFP/ Foto Ilustrasi)