ERAJATENG.COM ■ Polemik larangan bercadar dan memakai celana cingkrang bagi aparatur sipil negara (ASN) sampai juga ke Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Ia mengaku tak tahu masalah tersebut.
"Lo enggak tahu saya [soal pelarangan cadar], nanti kan ada kebijakan, itu urusan pemerintah pusat bukan daerah," katanya di Kepatihan, Senin (4/11/2019).
masukkan script iklan disini
Sultan mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY tidak membuat aturan soal pelarangan cadar tersebut.
"Belum ada [kebijakan Pemda DIY soal pelarangan cadar], kami enggak pernah ngurusi itu," ujarnya.
Selain itu, selama ini belum ada laporan ASN di lingkungan Pemda DIY yang menggunakan cadar.
"Enggak ada laporan [ASN menggunakan cadar]. Anane mung nek ana bledug [adanya memakai cadar kalau saat ada debu]," ucap Sultan.
Sebelumnya, Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo menjelaskan setiap kepala daerah maupun pimpinan lembaga memiliki hak untuk mengatur ASN, salah satunya larangan menggunakan cadar saat berada di kantor. (Antara)
"Belum ada [kebijakan Pemda DIY soal pelarangan cadar], kami enggak pernah ngurusi itu," ujarnya.
Selain itu, selama ini belum ada laporan ASN di lingkungan Pemda DIY yang menggunakan cadar.
"Enggak ada laporan [ASN menggunakan cadar]. Anane mung nek ana bledug [adanya memakai cadar kalau saat ada debu]," ucap Sultan.
Sebelumnya, Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo menjelaskan setiap kepala daerah maupun pimpinan lembaga memiliki hak untuk mengatur ASN, salah satunya larangan menggunakan cadar saat berada di kantor. (Antara)