ERAJATENG.COM ■ Ribuan warga bersama aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo mengikuti Shalat Istisqa dan doa bersama meminta hujan di Alun-alun Satya Negara Sukoharjo, pada Selasa (5/11/2019).
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Kapolres AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Dandim Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, Kajari Tatang Agus Volleyantono, Ketua DPRD Wawan Pribadi, Wakil Bupati Purwadi dan pejabat lainnya turut serta dalam shalat tersebut.
Bertindak sebagai imam dan khatib dalam salat tersebut, Mudir Mahad Ali Baitul Hikmah Sukoharjo Ustaz Asrofi.
Shalat Istisqa atau meminta hujan dimulai pukul 07.30 WIB. Jamaah tampak khidmat dan khusyuk menjalankan ibadah sholat tersebut.
masukkan script iklan disini
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo Ihsan Muhadi mengatakan shalat istisqa dilaksanakan karena melihat cuaca yang tak kunjung hujan sehingga terjadi kekeringan di mana-mana.
Dengan shalat istisqa ini, Kemenag mengajak umat muslim memanjatkan doa kepada Allah meminta hujan segera turun. Dalam kesempatan itu, dia juga mengajak seluruh umat manusia untuk menyatukan hati dengan tidak saling mencaci maki, dendam dan menebar fitnah demi persatuan dan kesatuan bangsa.
"Islam mengajarkan kedamaian. Maka itu mari kita sudahi saling caci maki, dendam dan fitnah," katanya.
Khatib Ustadz Asrofi mengatakan masyarakat agar selalu bermuhasabah dan instrospeksi diri karena mungkin saja menjadi penyebab belum turunnya rahmat Allah berupa hujan.
“Harapannya, setelah Shalat Istisqa ini hujan segera turun di Sukoharjo dan mengakhiri kemarau panjang,” ujarnya.
(Sumber: Solopos.com)
Dengan shalat istisqa ini, Kemenag mengajak umat muslim memanjatkan doa kepada Allah meminta hujan segera turun. Dalam kesempatan itu, dia juga mengajak seluruh umat manusia untuk menyatukan hati dengan tidak saling mencaci maki, dendam dan menebar fitnah demi persatuan dan kesatuan bangsa.
"Islam mengajarkan kedamaian. Maka itu mari kita sudahi saling caci maki, dendam dan fitnah," katanya.
Khatib Ustadz Asrofi mengatakan masyarakat agar selalu bermuhasabah dan instrospeksi diri karena mungkin saja menjadi penyebab belum turunnya rahmat Allah berupa hujan.
“Harapannya, setelah Shalat Istisqa ini hujan segera turun di Sukoharjo dan mengakhiri kemarau panjang,” ujarnya.
(Sumber: Solopos.com)